Serang, 19 Agustus 2024 – Institut Teknologi dan Bisnis Banten (Institut Banten) terus berupaya berkontribusi dalam memajukan digitalisasi di desa-desa sekitar dengan menggelar kegiatan penjajakan kerjasama pembuatan website untuk Desa Kebonratu. Program ini bertujuan untuk menciptakan sistem informasi terpadu yang dapat diakses oleh masyarakat desa dalam rangka mendukung transparansi, mempermudah akses informasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan desa.
Kegiatan ini disambut hangat oleh Kepala Desa Kebonratu, Bapak Ahmad Guruh Tajul Arasy, yang mengapresiasi upaya Institut Banten dalam membantu Desa Kebonratu memasuki era digital. Hadir dalam pertemuan tersebut, Dekan Fakultas Teknologi Informasi Institut Banten, Bapak Rizki Adha, bersama tim mahasiswa yang terlibat aktif, yaitu Aang Baejuri, Dian Daniyah, Lilis Virna Gandi, dan M. Ridho Aditya. Keempat mahasiswa ini dilibatkan secara langsung dalam diskusi teknis untuk memastikan website desa mampu memenuhi kebutuhan informasi dan layanan publik yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung intensif, pembahasan utama mencakup analisis kebutuhan serta perencanaan fitur-fitur yang relevan untuk ditampilkan di website desa. Beberapa aspek yang diutamakan mencakup penyediaan profil desa, layanan publik, saluran informasi mengenai kegiatan dan pengumuman desa, serta sistem pelaporan yang memungkinkan warga untuk menyampaikan masukan atau keluhan secara langsung. Bapak Ahmad Guruh Tajul Arasy menekankan pentingnya transparansi informasi sebagai landasan utama pelayanan masyarakat yang lebih baik, dan berharap website desa ini akan menjadi jembatan untuk mewujudkan keterbukaan tersebut.
Dekan Fakultas Teknologi Informasi Institut Banten, Bapak Rizki Adha, menjelaskan bahwa kerjasama ini bukan hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam bentuk teknologi, tetapi juga sebagai langkah edukasi bagi masyarakat dan perangkat desa. “Kami berharap proyek ini dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain, bahwa teknologi mampu memberikan perubahan nyata dalam peningkatan pelayanan dan akses informasi. Kami juga bangga melihat mahasiswa kami dapat terlibat langsung dan belajar dari pengalaman praktik lapangan ini,” ungkap beliau.
Para mahasiswa yang tergabung dalam tim merasa antusias dengan kesempatan ini. Aang Baejuri, salah satu mahasiswa yang terlibat, menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka pandangan baru tentang bagaimana teknologi dapat menyentuh kehidupan masyarakat di tingkat akar rumput. Dian Daniyah menambahkan bahwa ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di kelas dalam proyek nyata, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan praktis sekaligus berkontribusi bagi masyarakat.
Dengan kolaborasi yang sinergis antara Institut Banten dan Pemerintah Desa Kebonratu, diharapkan website desa ini dapat menjadi model bagi desa lain untuk mengadopsi teknologi dalam menunjang kegiatan pelayanan masyarakat. Tahapan berikutnya dari program ini akan meliputi pengembangan sistem hingga peluncuran website, serta pelatihan bagi perangkat desa agar dapat mengelola website secara mandiri.
Program ini mencerminkan peran aktif Institut Teknologi dan Bisnis Banten dalam mendukung digitalisasi di tingkat desa, sekaligus sebagai bagian dari komitmen kampus dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten secara teknis, namun juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
0 Comments