Sabtu, 19 Oktober 2024, Institut Teknologi dan Bisnis Banten menyelenggarakan pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) untuk periode 2024-2025. Acara yang digelar di Aula Tb Suwandi Setda Kabupaten Serang ini dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa Institut Banten serta sejumlah tamu undangan dari BEM kampus lain di Kota Serang.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, dengan Sakiban terpilih sebagai Ketua BEM, didampingi oleh Yadi Supriyadi sebagai Wakil Ketua. Selain itu, 16 pengurus BEM serta 4 anggota MPM juga dilantik dalam acara tersebut. Para pengurus baru ini diharapkan dapat membawa semangat dan perubahan positif bagi mahasiswa Institut Banten selama masa jabatan mereka.
Dalam sambutannya, Ketua BEM terpilih, Sakiban, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan timnya. Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong peran aktif mahasiswa dalam berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik, serta menjadi jembatan yang kuat antara mahasiswa dan institusi.
Setelah prosesi pelantikan selesai, acara dilanjutkan dengan seminar bertema “Membangun Generasi Digital yang Adaptif dalam Bisnis.” Seminar ini menghadirkan dua narasumber dengan pengalaman yang relevan di dunia bisnis dan teknologi. Pemateri pertama, Bapak Sarnata, S.P., Ketua Koperasi Anugrah Aren Nusantara, memaparkan kisah suksesnya dalam mengembangkan bisnis gula aren melalui koperasi yang dipimpinnya. Ia berbagi pengalamannya tentang bagaimana koperasi Anugrah Aren Nusantara berhasil menjadi salah satu produsen gula aren terkemuka di Indonesia, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengelolaan bisnis berbasis komunitas.
Sarnata menekankan pentingnya adaptasi di era digital, termasuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar. Menurutnya, digitalisasi dapat membantu usaha kecil dan menengah berkembang lebih cepat, terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Pemateri kedua, Bapak Rizki Adha, S.T., M.Kom., yang merupakan Founder Creativeline.id, menyampaikan materi mengenai langkah-langkah menjadi pebisnis sukses di kalangan mahasiswa. Rizki memaparkan bagaimana generasi muda, khususnya mahasiswa, dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memulai bisnis tanpa harus menunggu kelulusan. Dalam paparannya, ia memberikan panduan praktis mengenai langkah-langkah awal dalam membangun bisnis, termasuk pentingnya riset pasar, perencanaan yang matang, pengelolaan sumber daya, serta bagaimana teknologi seperti platform online dan media sosial dapat membantu mempercepat pertumbuhan bisnis.
Rizki juga mendorong mahasiswa untuk berani mengambil risiko dan terus belajar agar bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Menurutnya, mahasiswa adalah aset penting dalam menciptakan inovasi dan terobosan baru di dunia bisnis digital.
Setelah seminar selesai, acara dilanjutkan dengan sesi interaktif di mana para peserta aktif diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada mahasiswa yang paling aktif dalam sesi tanya jawab. Hadiah ini diberikan sebagai bentuk motivasi agar mahasiswa terus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar dan diskusi.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan cenderamata kepada kedua narasumber sebagai tanda terima kasih atas partisipasi mereka dalam membagikan ilmu dan pengalaman berharga. Cenderamata tersebut diserahkan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Bapak Muhamad Mudzakkir, S.Sos., M.M., dan Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik, Bapak Ahmad Hakiki, S.H.I., M.E.
Acara pelantikan dan seminar ini menjadi momen penting bagi mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Banten dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era digital. Dengan kepengurusan BEM yang baru dan seminar inspiratif tersebut, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan menjadi agen perubahan di masyarakat.
Pak Rizki Adha, keren. Mudah-mudahan adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam BEM yang baru bisa membawa segudang prestasi.